13 Fakta Menarik Bilik Disinfektan Surabaya

Bilik Disinfektan SurabayaSaat ini, dunia sedang dilanda ganasnya virus Corona jenis baru yang mulai berkembang pada akhir tahun 2019 yang pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, China. Sudah banyak sekali korban berjatuhan di semua negara di seluruh dunia yang kini menjadi masalah. Semua negara di dunia kini saling berusaha membuat berbagai cara untuk bisa mencegah berjatuhannya korban jiwa.

Bilik Disinfektan Surabaya

Berbagai negara mencari berbagai cara apa yang paling efektif dalam pencegahan virus ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan bilik disinfektan yang kini digalakkan di Kota Surabaya, Jawa Timur. Bilik disinfektan ini menjadi harapan bagi Pemerintah Kota Surabaya sebagai alat pencegahan yang efektif. Lalu apa saja yang perlu diketahui dari Alat ini ?

Terinspirasi Dari Negara Vietnam

Virus Corona Baru kini semakin banyak menginfeksi manusia di dunia tak terkecuali di negara Vietnam. Negara Vietnam juga memiliki kasus yang lumayan banyak dan pemerintah setempat pun berinovasi membuat bilik disinfektan ini untuk dipasang di berbagai tempat di negara Vietnam, bilik ini berisi cairan disinfektan yang bisa disemprotkan ke bawah suatu bilik yang mana mampu mematikan virus yang menempel di mana saja pada manusia.

Seperti yang kita tahu, belum ada ilmu yang pasti virus ini bisa hidup berapa lama dalam beberapa tempat akan tetapi sebagai langkah pencegahan, bilik disinfektan ini dinilai efektif untuk membunuh virus yang menempel pada semua bagian tubuh manusia.

Surabaya Termasuk Zona Merah Persebaran COVID-19

Semakin Merebaknya Virus Corona di Indonesia kini juga semakin membuat waswas bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Virus yang menyerang sistem pernapasan ini terbukti telah membunuh sekitar 78 orang untuk saat ini (update terbaru : 26 Maret 2020). Persebaran penyakit ini juga semakin meluas di setiap daerah khususnya di Surabaya.

Surabaya sendiri telah menjadi wilayah dengan zona merah untuk wabah virus corona baru di Jawa Timur. Dalam satu kota yang sekecil ini saja sudah lebih dari 10 kasus positif sehingga Pemerintah Kota Surabaya ingin melakukan hal lebih jauh dan lebih tepat untuk mencegah wabah yang satu ini salah satunya dengan bilik disinfektan Surabaya.

Diproduksi atas Kerja sama Pemerintah Kota Surabaya dan IT Telkom Surabaya

Pembuatan bilik disinfektan di Surabaya tak luput dengan peran mahasiswa dan anak-anak muda yang kreatif dan inovatif sehingga selalu memiliki ide-ide yang bisa disalurkan dalam penanganan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru ini.

Pemerintah Kota Surabaya mengajak bekerja sama dengan tim IT Telkom Surabaya yang bisa menghasilkan produk bilik yang satu ini sehingga bisa menjadi angin segar bagi para masyarakat Surabaya yang kini memiliki pasien positif terinfeksi virus corona semakin banyak dan semakin mengkhawatirkan. Kerja sama yang baik ini membuat produk bilik disinfektan menjadi banyak yang mengharapkannya.

Baru ada di Kantor Pemerintah Kota Surabaya dan Masih Harus Dikaji Kembali

Untuk saat ini, bilik disinfektan Surabaya masih digunakan di Kantor Pemerintah Kota Surabaya sehingga belum bisa digunakan secara masal di berbagai tempat contohnya di tempat umum yang banyak masyarakat yang berkerumun dan beraktivitas setiap hari. Namun, bukannya hanya digunakan oleh pihak pejabat saja akan tetapi perlu dikaji lebih baik lagi.

Saat ini masih terdapat pro dan kontra terhadap keefektifan bilik disinfektan yang satu ini oleh berbagai lapisan masyarakat sehingga diperlukan pengkajian lebih serius lagi dalam penggunaan bilik disinfektan kali ini agar tidak menimbulkan suatu permasalahan yang baru. Jadi, Pemerintah Kota Surabaya juga tidak akan sembrono dan terus mengkaji agar bermanfaat.

Masih dalam Proses Produksi Masal Agar Bisa Digunakan Masyarakat Luas

Pada saat ini, produk bilik disinfektan masih dalam proses produksi masal agar bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Surabaya pada umumnya. Pembuatan akan selalu dipantau dengan baik dan benar dengan peralatan yang sudah teruji di samping dengan berbagai pengkajian yang terus menerus didalami untuk bisa menghasilkan produk yang berguna bagi masyarakat Surabaya.

Karena jumlah penduduk kota Surabaya cukup padat maka perlu produk bilik disinfektan yang juga dalam jumlah yang banyak agar bisa memenuhi seluruh permintaan dan juga kebutuhan masyarakat dalam penanganan merebaknya virus corona baru saat ini. Semoga saja produk bilik disinfektan ini segera jadi dan bisa dimanfaatkan dengan baik bagi masyarakat.

Belum Ada Kepastian Akan Dipasang di Titik Mana Saja

Pihak Pemerintah Kota Surabaya juga belum memastikan di titik mana saja daerah yang akan dipasangi bilik disinfektan ini. Yang jelas pastinya akan dipasang di tempat-tempat yang menjadi sasaran banyak orang yang mana perlu tindakan preventif untuk mencegah virus bisa berkembang dan menular dari satu orang ke orang yang lain.

Tentu saja karena kini masih dalam suasana sosial distancing maka masih banyak pula tempat yang sepi sehingga penggunaannya mungkin masih belum efektif namun juga sangat perlu mengingat masih belum ada perintah untuk lockdown sehingga masih banyak orang yang bekerja di luar, masih bekerja di tempat kerja mereka masing-masing, dan masih banyak lagi lainnya.

Tidak Hanya ada 1 Jenis Bilik disinfektan

Dalam produk bilik uji coba kemarin ada dua tipe bilik yang digunakan, yang pertama adalah tipe bilik yang menyerupai kamar atau chamber. Sedangkan ada juga yang berbentuk terowongan atau bisa disebut dengan tunnel. Kedua tipe ini memiliki sistem yang berbeda pada penyemprotannya, pada tipe tunnel langsung menyemprotkan cairan disinfektan pada tubuh manusia, sedangkan untuk chamber menggunakan uap.

Entah apakah keduanya akan diproduksi secara bersama dan akan digunakan keduanya atau juga bisa hanya satu tipe saja yang akan diproduksi masal. Di mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Surabaya pada umumnya.

Dinilai lebih Efektif Dibandingkan dengan Cuci Tangan Saja

Pemerintah Kota Surabaya mengklaim bahwa dengan menggunakan bilik disinfektan ini akan lebih efektif dibandingkan dengan hanya cuci tangan saja. Sebab jika kita hanya cuci tangan saja bisa jadi virus tersebut menempel di bagian selain tangan yang bisa saja menular kepada orang lain yang berada di sekitarnya.

Sedangkan jika menggunakan alat ini maka seseorang tersebut akan terhindar dari virus untuk seluruh tubuhnya termasuk baju yang mereka pakai sehingga tidak bisa menularkan kepada orang lain dan bisa menjadi hal yang bermanfaat baik bagi diri sendiri dan juga bagi kesehatan orang lain. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya masih terus menerus mengkaji produk ini.

Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

Semua hal di dunia memang memiliki sisi positif dan juga memiliki sisi negatif tak lain juga dengan bilik disinfektan Surabaya yang satu ini. Pembuatan bilik ini juga masih menimbulkan pro dan juga kontra di masyarakat pasalnya disinfektan penggunaan disinfektan ini tidak akan efektif bagi mereka yang di dalam tubuhnya sudah terinfeksi virus ini. Jadi, walaupun sudah melakukan pembersihan di dalam bilik ini, jika sudah terdapat virus pada saluran pernapasannya maka tetap bisa menularkan.

Selain itu penggunaan material kaca yang harus ditutup dan dibuka secara manual ini juga menimbulkan kontra di masyarakat pasalnya tangan yang dianggap bersih telah dilakukan desinfeksi harus menyentuh kembali permukaan kaca luar yang belum tentu bersih dari virus.

Cara Pemakaiannya Sangat Sederhana dan Mudah Dipahami Masyarakat

Cara penggunaan bilik disinfektan ini sangat sederhana dan sangat mudah. Anda hanya perlu masuk ke dalam bilik lalu bilik akan menyemprotkan cairan disinfektan yang saat ini masih dipakai adalah alkohol dengan konsentrasi 70%. Atau juga pada tipe yang lain yaitu yang bentuk kamar menggunakan uap sehingga bisa mudah tersebar ke bagian tubuh.

Anda hanya perlu masuk dalam bilik ini selama kurang lebih 18 detik jika bisa Anda juga harus berputar-putar agar merata akan tetapi tetap lindungi bagian mata, hidung, dan mulut sebab konsentrasi alkohol 70% sangat tidak baik bagi pernapasan dan bisa merusak membran mukosa.

Tidak Hanya Bilik disinfektan yang Digalakkan untuk Pencegahan Virus Corona Baru

Dalam penanganan virus corona ini sebagai langkah preventif, Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya mengandalkan bilik disinfektan sebagai cara satu-satunya untuk memerangi virus yang sangat kecil ini. Pemerintah Kota Surabaya juga sangat aktif melakukan desinfeksi ke berbagai kawasan kota dan pemukiman warga.

Mereka melakukan desinfeksi ke berbagai sudut kota agar virus yang masih tersisa di berbagai tempat bisa mati dan tidak menginfeksi orang lain. Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi untuk tetap melakukan pola hidup sehat, sering cuci tangan, hindari memegang wajah, dan juga melakukan sosial distancing yang digalakkan oleh pemerintah dalam kasus Virus Corona ini.

Tidak Begitu Efektif jika Tidak Disertai dengan Pola Hidup Sehat

Bilik disinfektan Surabaya yang satu ini tidak akan efektif jika masyarakat tidak membarengi dengan melakukan pola hidup sehat untuk bisa meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh yaitu dengan makan makanan yang bergizi tinggi, makan dan minum yang mengandung vitamin C, olahraga yang cukup, tidak merokok, menjaga kebersihan lingkungan dan lain sebagainya.

Namun jika hanya mengandalkan bilik ini maka sudah dipastikan Anda juga tidak akan pernah aman dari incaran infeksi virus corona ini. Tetap jaga kebersihan baik diri maupun lingkungan sekitar Anda, hindari memegang jaringan mukosa (mulut, hidung ,mata, telinga, dan kemaluan) jika tangan tidak bersih.

Itu tadi beberapa hal mengenai bilik disinfektan Surabaya yang mana masih harus banyak dikaji lagi dan terus-menerus sehingga bisa digunakan secara masal di Surabaya. Bilik ini masih banyak pro bagi beberapa orang, akan tetapi Pemerintah Kota Surabaya selalu terus menerus mengkaji dan melibatkan beberapa disiplin profesional yang bisa menunjang keberhasilan bilik tersebut.

Bilik disinfektan ini sangat disambut dengan baik bagi warga Surabaya dan sekitarnya walau belum tahu kapan bisa digunakan oleh mereka akan tetapi mereka yakin tidak perlu waktu yang lama untuk segera didistribusikan masal ke berbagai wilayah di Kota Surabaya. Kehadiran bilik disinfektan Surabaya juga menimbulkan keirian kota yang lain.

5/5 - (21 votes)

Leave a Reply

× WhatsApp